BAB I
P
E N D A H U L U A N
A.
LATAR BELAKANG
Melalui
hasil pengamatan dan penelitian para ahli terhadap pembangunan ekonomi, lahir
teori-teori yang kemudian menjadi landasan proses pembangunan, diantaranya ; Teori Pertumbuhan
Linear, Teori Perubahan Struktural, Teori Depedensia, Teori Neo-Klasik Penentang Revolusi, Teori Pertumbuhan Neoklasik
(Solow-Swan), Teori Pertumbuhan Endogen dan Teori – Teori Baru. Teori -
teori ini mencoba menemukan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan nasional dan
proses pertumbuhannya ekonomi di suatu negara yang sedang berkembang.
Dalam
perkembangan literatur terakhir, muncul tiga teori baru untuk menjawab
permasalahan pembangunan ekonomi, yaitu : Teori Pertumbuhan Baru (New Growth
Theory), Teori Geografi Ekonomi Baru (New Economic Geography), dan
Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory).
Dari uraian di atas, penulis mengangkat judul “TEORI
– TEORI BARU PERTUMBUHAN EKONOMI”.
Adapun
alasan penulis mengambil judul ini karena penulis ingin menjawab tugas yang di
berikan oleh Dosen Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan yaitu Teori – Teori Baru
Pertumbuhan Ekonomi.
B. RUMUSAN MASALAH.
Dalam penulisan ini, yang akan dibahas dirumuskan sebagai
berikut:
1.
Teori – Teori Baru Pertumbuhan Ekonomi.
2.
Teori Pertumbuhan Baru (New
Growth Theory).
3.
Teori Geografi Ekonomi Baru (New Economic Geography).
4.
Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory).
C.
TUJUAN.
Dalam penulisan ini, tujuan yang diharapkan dapat dicapai
adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui Teori – Teori Baru Pertumbuhan Ekonomi.
2.
Untuk mengetahui apa itu Teori Pertumbuhan Baru (New
Growth Theory).
3.
Untuk mengetahui apa itu Teori Geografi Ekonomi Baru (New Economic Geography).
4.
Untuk mengetahui apa itu Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory).
BAB II
P
E M B A H A S A N
A.
TEORI - TEORI
BARU PERTUMBUHAN EKONOMI.
Dalam
perkembangan literatur terakhir, muncul tiga teori baru untuk menjawab
permasalahan pembangunan ekonomi, yaitu :
1.
Teori Pertumbuhan Baru (New
Growth Theory)
2.
Teori Geografi
Ekonomi Baru (New Economic Geography)
3.
Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory)
1.
TEORI
PERTUMBUHAN BARU (NEW GROWTH THEORY).
Teori Pertumbuhan Baru ini dipelopori oleh Paul M. Romer pada tahun 1986 dan Robert Lucas
pada tahun 1988 sebagai kritikan terhadap teori pertumbuhan neoklasik solow
yang tidak bisa menjelaskan dengan baik pertumbuhan ekonomi dalam jangka
panjang.
Tujuan utama dari Teori Pertumbuhan Baru adalah untuk menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan
antar negara maupun faktor-faktor yang memberi proporsi lebih besar dalam
pertumbuhan.
a.
Teori Pertumbuhan Baru Dasarnya
Merupakan Teori Pertumbuhan Endogen.
Teori Pertumbuhan Baru, yang pada dasarnya merupakan
teori pertumbuhan endogen, memberikan kerangka teoritis untuk
menganalisis pertumbuhan baru karena menganggap pertumbuhan GNP (Gross National
Prodoct) lebih ditentukan oleh sistem proses produksi dan bukan berasal dari
luar sistem. Berbeda dengan teori tradisional neoklasik yang menganggap
pertumbuhan GNP sebagai akibat dari keseimbangan jangka panjang.
b.
Perbedaan Utama
Antara Model Pertumbuhan Baru Dengan Model Neoklasik:
Pertumbuhan Baru mempunyai kesamaan dengan Neoklasik terutama dalam
fungsi produksi aggregat. Sedangkan perbedaannya untuk pertumbuhan baru tidak
ada penurunan skala hasil seperti model Solow yang ada di pertumbuhan
NeoKlasik.
c.
Aspek Yang Paling Menarik Dari Teori Pertumbuhan
Baru.
Aspek yang paling menarik dari Teori Pertumbuhan
Baru adalah, membantu menjelaskan keanehan aliran modal internasional yang
memperparah ketimpangan negara maju dangan negara berkembang dikarenakan
rendahnya tingkat investasi komplementer dalam sumber daya manusia
(pendidikan), infrastruktur, atau riset dan pengembangan.
d.
Kritik Terhadap Teori
Pertumbuhan Baru.
1)
Kelemahan
penting dari Teori Pertumbuhan Baru adalah
bahwa teori ini tetap tergantung pada sejumlah asumsi neoklasik yang sering
tidak cocok dengan perekonomian negara berkembang.
2)
Pertumbuhan
ekonomi negara-negara berkembang sering terhambat oleh inefisiensi yang timbul
karena infrastruktur yang jelek, tidak memadainya struktur kelembagaan, serta
pasar modal dan pasar barang yang tidak sempurna.
3)
Teori Pertumbuhan Baru mengabaikan
faktor-faktor yang sangat berpengaruh ini, penerapannya dalam studi pembangunan
ekonomi menjadi terbatas, terutama ketika melibatkan perbandingan antar negara.
e.
Empat Hal Teori
Pertumbuhan Baru.
1)
Teori
pertumbuhan baru pada dasarnya merupakan Teori Pertumbuhan Endogen.
2)
Perbedaan utama
antara model Pertumbuhan Baru dengan model neoklasik.
3)
Aspek yang
paling menarik dari model Pertumbuhan Baru.
4)
Kritik Terhadap Teori Pertumbuhan Baru.
2.
TEORI GEOGRAFI
EKONOMI BARU (NEW ECONOMIC GEOGRAPHY).
Salah satu sumbangan yang paling penting teori neo
klasik adalah pengenalan terhadap keuntungan-keuntungan aglomerasi (Preer,
1992:34). Pelopor teori neo klasik mengajukan argumentasi bahwa aglomerasi
muncul dari perilaku para pelaku ekonomi dalam mencari penghematan aglomerasi,
baik penghematan lokalisasi maupun urbanisasi.
a.
Argumen Dasar.
Argumen dasar Teori Geografi Ekonomi Baru menekankan pada pentingnya hasil yang
meningkat, skala ekonomi, dan persaingan yang tidak sempurna. Pelopor Teori Geografi Ekonomi Baru percaya
bahwa ketiga hal itu jauh lebih penting dari pada hasil skala yang konstan,
persaingan sempurna dan keunggulan komperatif dalam menjelaskan perdagangan dan
ketimpangan distribusi kegiatan ekonomi.
b.
Tiga Alasan
Perhatian Pada Geografi Ekonomi.
1)
Lokasi kegiatan
ekonomi dalam suatu negara merupakan topik yang penting dengan sendirinya.
2)
Garis antara
ilmu ekonomi internasional dengan ilmu ekonomi regional menjadi semakin kabur.
3)
Alasan yang
paling penting untuk melihat kembali geografi ekonomi adalah laboratorium
intelektual dan empiris yang disediakannya (Krugman, 1991:8).
c.
Kelemahan Teori Geografi Ekonomi Baru.
1)
Lokasi kegiatan
ekonomi dalam suatu negara.
2)
Garis antara ilmu
ekonomi internasional dengan ilmu ekonomi regional menjadi semakin kabur.
3)
Alasan yang
paling penting adalah melihat kembali laboratorium intelektual dan empiris yang
disediakannya.
d.
Empat Hal Teori
Geografi Ekonomi Baru.
1) Salah satu sumbangan yang paling penting dari teori
neoklasik.
2) Argumen dasar Teori Geografi Ekonomi Baru.
3) Tiga alasan mengapa para pakar ekonomi mulai menaruh
perhatian pada geografi ekonomi.
4) Kelemahan Teori Geografi Ekonomi.
3.
TEORI
PERDAGANGAN BARU (NEW TRADE THEORY).
Teori Perdagangan Baru, mulai muncul
pada tahun 1970an ketika sejumlah ahli ekonomi menunjukkan bahwa kemampuan
perusahaan untuk mencapai tingkat kekuatan ekonomi mempunyai implikasi penting
untuk perdagangan internasional.
a.
Ada Dua Poin
Penting Teori Perdagangan Baru.
1)
Karena
pengaruhnya pada skala ekonomi, perdagangan dapat meningkatkan keanekaragaman
dari barang – barang yang tersedia untuk konsumen dan mengurangi biaya rata – rata
barang tersebut.
2)
Industri – industri
itu ketika output diperlukan untuk mencapai skala ekonomi yang menggambarkan
proporsi penting dari total permintaan dunia, pasar global barangkali hanya
mampu mendukung sejumlah kecil dari perusahaan-perusahaan. Jadi perdagangan
dunia pada produk tertentu mungkin dikuasai oleh negara-negara yang mempunyai
perusahaan – perusahaan yang merupakan first mover di produksi mereka.
b.
Sifat Dasar.
Teori Perdagangan Baru menyatakan bahwa sifat dasar dan karakter transaksi
internasional telah sangat berubah dewasa ini di mana aliran barang, jasa, dan
asset yang menembus batas wilayah antar negara tidak begitu dipahami oleh
teori-teori perdagangan tradisional.
c.
Pendapat Para
Pendukung Teori Perdagangan Baru.
Para pendukung Teori Perdagangan Baru berpendapat bahwa ukuran pasar ditentukan
secara fundamental oleh besar kecilnya angkatan kerja pada suatu negara dan
tenaga kerja pada dasarnya tidak mudah pindah lintas negara.
d.
Ada Tiga
Kelemahan Utama Teori Perdagangan Baru.
1)
Teori Perdagangan Baru menjelaskan perbedaan struktur produksi melalui
perbedaan karakteristik yang mendasari.
2)
Teori ini tidak menjelaskan mengapa perusahaan – perusahaan dalam sektor
tertentu cenderung untuk berlokasi saling berdekatan, yang mendorong adanya
spesialisasi regional.
3)
Teori ini menunjukkan perkembangan industri secara bertahap dan
bersama-sama di semua negara berkembang. Padahal dalam kenyataannya,
industrialisasi sering kali berupa gelombang industrialisasi yang sangat cepat,
di mana industri menyebar secara berurutan dari negara satu ke negara lain.
BAB III
P
E N U T U P
A.
KESIMPULAN.
Jadi dari hasil pembahasan diatas tentang Teori-Teori Baru Pertumbuhan Ekonomi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan GNP (Gross National Product) disuatu negara khususnya negara-negara berkembang dipengaruhi oleh :
1.
Sistem produksi.
2.
Letak geografis negara tersebut.
3.
Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) pada angkatan kerja Negara tesebut.
B.
SARAN.
Berdasarkan hasil
pembahasan diatas, penulis dapat memberikan saran bahwa ketiga teori tersebut harus saling melengkapi
sehingga dapat memberikan
proporsi lebih besar dalam pertumbuhan
Ekonomi. Karena sistem produksi, letak geografis, dan sistem perdagangan
internasional apabila tidak berjalan secara seimbang akan sangat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di suatu negara khususnya negara-negara berkembang.
sumber rujukan nya dari mana ya???
BalasHapus