Kamis, 02 Oktober 2014

“TEORI – TEORI BARU PERTUMBUHAN EKONOMI”.



BAB  I
P E N D A H U L U A N

A.      LATAR BELAKANG
Melalui hasil pengamatan dan penelitian para ahli terhadap pembangunan ekonomi, lahir teori-teori yang kemudian menjadi landasan proses pembangunan, diantaranya ; Teori  Pertumbuhan Linear, Teori Perubahan Struktural, Teori Depedensia, Teori Neo-Klasik Penentang Revolusi, Teori Pertumbuhan Neoklasik (Solow-Swan), Teori Pertumbuhan Endogen dan Teori – Teori Baru. Teori - teori ini mencoba menemukan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan nasional dan proses pertumbuhannya ekonomi di suatu negara yang sedang berkembang.
Dalam perkembangan literatur terakhir, muncul tiga teori baru untuk menjawab permasalahan pembangunan ekonomi, yaitu : Teori Pertumbuhan Baru (New Growth Theory), Teori Geografi Ekonomi Baru (New Economic Geography), dan Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory).
Dari uraian di atas, penulis mengangkat judul “TEORI – TEORI BARU PERTUMBUHAN EKONOMI”.    
Adapun alasan penulis mengambil judul ini karena penulis ingin menjawab tugas yang di berikan oleh Dosen Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan yaitu Teori – Teori Baru Pertumbuhan Ekonomi.

B.       RUMUSAN MASALAH.
Dalam penulisan ini, yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut:
1.      Teori – Teori Baru Pertumbuhan Ekonomi.
2.      Teori Pertumbuhan Baru  (New Growth Theory).
3.      Teori Geografi Ekonomi Baru (New Economic Geography).
4.      Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory).

C.      TUJUAN.
Dalam penulisan ini, tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui Teori – Teori Baru Pertumbuhan Ekonomi.
2.      Untuk mengetahui apa itu Teori Pertumbuhan Baru  (New Growth Theory).
3.      Untuk mengetahui apa itu Teori Geografi Ekonomi Baru (New Economic Geography).
4.      Untuk mengetahui apa itu Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory).

BAB  II
P E M B A H A S A N

A.      TEORI - TEORI BARU PERTUMBUHAN EKONOMI.
Dalam perkembangan literatur terakhir, muncul tiga teori baru untuk menjawab permasalahan pembangunan ekonomi, yaitu :
1.         Teori Pertumbuhan Baru  (New Growth Theory)
2.         Teori Geografi Ekonomi Baru (New Economic Geography)
3.         Teori Perdagangan Baru (New Trade Theory)

1.             TEORI PERTUMBUHAN BARU  (NEW GROWTH THEORY).
Teori Pertumbuhan Baru ini dipelopori  oleh Paul M. Romer pada tahun 1986 dan Robert Lucas pada tahun 1988 sebagai kritikan terhadap teori pertumbuhan neoklasik solow yang tidak bisa menjelaskan dengan baik pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Tujuan utama dari Teori Pertumbuhan Baru adalah untuk menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan antar negara maupun faktor-faktor yang memberi proporsi lebih besar dalam pertumbuhan.

a.             Teori Pertumbuhan Baru Dasarnya Merupakan Teori Pertumbuhan Endogen.
Teori Pertumbuhan Baru, yang pada dasarnya merupakan teori pertumbuhan endogen, memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis pertumbuhan baru karena menganggap pertumbuhan GNP (Gross National Prodoct) lebih ditentukan oleh sistem proses produksi dan bukan berasal dari luar sistem. Berbeda dengan teori tradisional neoklasik yang menganggap pertumbuhan GNP sebagai akibat dari keseimbangan jangka panjang.

b.             Perbedaan Utama Antara Model Pertumbuhan Baru Dengan Model Neoklasik:
Pertumbuhan Baru mempunyai kesamaan dengan Neoklasik terutama dalam fungsi produksi aggregat. Sedangkan perbedaannya untuk pertumbuhan baru tidak ada penurunan skala hasil seperti model Solow yang ada di pertumbuhan NeoKlasik.


c.              Aspek Yang Paling Menarik Dari Teori Pertumbuhan Baru.
Aspek yang paling menarik dari Teori Pertumbuhan Baru adalah, membantu menjelaskan keanehan aliran modal internasional yang memperparah ketimpangan negara maju dangan negara berkembang dikarenakan rendahnya tingkat investasi komplementer dalam sumber daya manusia (pendidikan), infrastruktur, atau riset dan pengembangan.

d.             Kritik Terhadap Teori Pertumbuhan Baru.
1)        Kelemahan penting dari Teori Pertumbuhan Baru adalah bahwa teori ini tetap tergantung pada sejumlah asumsi neoklasik yang sering tidak cocok dengan perekonomian negara berkembang.
2)        Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang sering terhambat oleh inefisiensi yang timbul karena infrastruktur yang jelek, tidak memadainya struktur kelembagaan, serta pasar modal dan pasar barang yang tidak sempurna. 
3)        Teori Pertumbuhan Baru mengabaikan faktor-faktor yang sangat berpengaruh ini, penerapannya dalam studi pembangunan ekonomi menjadi terbatas, terutama ketika melibatkan perbandingan antar negara.

e.              Empat Hal Teori Pertumbuhan Baru.
1)        Teori pertumbuhan baru pada dasarnya merupakan Teori Pertumbuhan Endogen.
2)        Perbedaan utama antara model Pertumbuhan Baru dengan model neoklasik.
3)        Aspek yang paling menarik dari model Pertumbuhan Baru.
4)        Kritik Terhadap Teori Pertumbuhan Baru.

2.             TEORI GEOGRAFI EKONOMI BARU (NEW ECONOMIC GEOGRAPHY).
Salah satu sumbangan yang paling penting teori neo klasik adalah pengenalan terhadap keuntungan-keuntungan aglomerasi (Preer, 1992:34). Pelopor teori neo klasik mengajukan argumentasi bahwa aglomerasi muncul dari perilaku para pelaku ekonomi dalam mencari penghematan aglomerasi, baik penghematan lokalisasi maupun urbanisasi.




a.             Argumen Dasar.
Argumen dasar Teori Geografi Ekonomi Baru menekankan pada pentingnya hasil yang meningkat, skala ekonomi, dan persaingan yang tidak sempurna. Pelopor Teori Geografi Ekonomi Baru percaya bahwa ketiga hal itu jauh lebih penting dari pada hasil skala yang konstan, persaingan sempurna dan keunggulan komperatif dalam menjelaskan perdagangan dan ketimpangan distribusi kegiatan ekonomi.

b.             Tiga Alasan Perhatian Pada Geografi Ekonomi.         
                                  1)        Lokasi kegiatan ekonomi dalam suatu negara merupakan topik yang penting dengan sendirinya.
                                  2)        Garis antara ilmu ekonomi internasional dengan ilmu ekonomi regional menjadi semakin kabur.
                                  3)        Alasan yang paling penting untuk melihat kembali geografi ekonomi adalah laboratorium intelektual dan empiris yang disediakannya (Krugman, 1991:8).

c.              Kelemahan Teori Geografi Ekonomi Baru.
                                  1)       Lokasi kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
                                  2)       Garis antara ilmu ekonomi internasional dengan ilmu ekonomi regional menjadi semakin kabur.
                                  3)       Alasan yang paling penting adalah melihat kembali laboratorium intelektual dan empiris yang disediakannya.

d.             Empat Hal Teori Geografi Ekonomi Baru.
                                    1)     Salah satu sumbangan yang paling penting dari teori neoklasik.
                                    2)     Argumen dasar Teori Geografi Ekonomi Baru.
                                    3)     Tiga alasan mengapa para pakar ekonomi mulai menaruh perhatian pada geografi ekonomi.
                                    4)     Kelemahan Teori Geografi Ekonomi.

3.             TEORI PERDAGANGAN BARU (NEW TRADE THEORY).
Teori Perdagangan Baru, mulai muncul pada tahun 1970an ketika sejumlah ahli ekonomi menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk mencapai tingkat kekuatan ekonomi mempunyai implikasi penting untuk perdagangan internasional.

a.             Ada Dua Poin Penting Teori Perdagangan Baru.
1)        Karena pengaruhnya pada skala ekonomi, perdagangan dapat meningkatkan keanekaragaman dari barang – barang yang tersedia untuk konsumen dan mengurangi biaya rata – rata  barang tersebut.
2)        Industri – industri itu ketika output diperlukan untuk mencapai skala ekonomi yang menggambarkan proporsi penting dari total permintaan dunia, pasar global barangkali hanya mampu mendukung sejumlah kecil dari perusahaan-perusahaan. Jadi perdagangan dunia pada produk tertentu mungkin dikuasai oleh negara-negara yang mempunyai perusahaan – perusahaan yang merupakan first mover di produksi mereka.

b.             Sifat Dasar.
Teori Perdagangan Baru menyatakan bahwa sifat dasar dan karakter transaksi internasional telah sangat berubah dewasa ini di mana aliran barang, jasa, dan asset yang menembus batas wilayah antar negara tidak begitu dipahami oleh teori-teori perdagangan tradisional.

c.              Pendapat Para Pendukung Teori Perdagangan Baru.
Para pendukung Teori Perdagangan Baru berpendapat bahwa ukuran pasar ditentukan secara fundamental oleh besar kecilnya angkatan kerja pada suatu negara dan tenaga kerja pada dasarnya tidak mudah pindah lintas negara.

d.             Ada Tiga Kelemahan Utama Teori Perdagangan Baru.
                                1)         Teori Perdagangan Baru menjelaskan perbedaan struktur produksi melalui perbedaan karakteristik yang mendasari.
                                2)         Teori ini tidak menjelaskan mengapa perusahaan – perusahaan dalam sektor tertentu cenderung untuk berlokasi saling berdekatan, yang mendorong adanya spesialisasi regional.
                                3)         Teori ini menunjukkan perkembangan industri secara bertahap dan bersama-sama di semua negara berkembang. Padahal dalam kenyataannya, industrialisasi sering kali berupa gelombang industrialisasi yang sangat cepat, di mana industri menyebar secara berurutan dari negara satu ke negara lain.




BAB  III
P E N U T U P

A.           KESIMPULAN.
Jadi dari hasil pembahasan diatas tentang Teori-Teori Baru Pertumbuhan Ekonomi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan GNP (Gross National Product) disuatu negara khususnya negara-negara berkembang dipengaruhi oleh :
1.        Sistem produksi.
2.        Letak geografis negara tersebut.
3.        Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) pada angkatan kerja Negara tesebut.

B.      SARAN.
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, penulis dapat memberikan saran bahwa ketiga teori tersebut harus saling melengkapi sehingga dapat memberikan proporsi lebih besar  dalam pertumbuhan Ekonomi. Karena sistem produksi, letak geografis, dan sistem perdagangan internasional apabila tidak berjalan secara seimbang akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara khususnya negara-negara berkembang.

1 komentar: