TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Nama : Richard Arthur Tutu
Nim : 3027 011310 80094
Kelas : C
Semester : I
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
JAMBATAN BULAN TIMIKA
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pengantar ekonomi mikro ini dengan sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga penulis berterima kasih pada Ibu Mulyana Telaumbanua, SE selaku Dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Timika, 28 November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang....................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah................................................................................. 2
1.3. Batasan masalah.................................................................................... 3
1.4. Tujuan................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian hiburan dan jenis-jenis hiburan .......................................... 4
2.2. Pengertian karaoke ............................................................................... 5
2.3. Pengaruh industri hiburan karaoke di Kabupaten Mimika ................. 5
2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Seseorang Untuk
Datang ke Tempat Hiburan Karaoke.................................................... 7
2.5. Pengaruh Industri Hiburan Karaoke Terhadap Sosial Ekonomi
Masyarakat di Kabupaten Mimika...................................................... 10
2.6. Dampak Positif dan Negatif Industri Hiburan Karaoke Bagi
Masyarakat.......................................................................................... 11
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang.
Dewasa ini, dunia bisnis industri mengalami persaingan yang semakin ketat yang diimbangi dengan perkembangan alat-alat teknologi yang semakin canggih, sehingga mempermudah setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja usahanya guna mencapai tujuannya yaitu mendapatkan laba yang semaksimal mungkin dengan pengorbanan seminimal mungkin.
Maraknya dunia industri yang sudah tak terbendung lagi ikut mewarnai hingar bingarnya suasana kehidupan kota dan sekarang sudah merambah di Kabupaten Mimika.
Salah satu industri yang berkembang pesat di Kabupaten Mimika saat ini adalah sektor hiburan. Berbagai tempat hiburan di daerah ini terus bertambah, mulai dari tempat hiburan yang hanya dapat dinikmati mangsa pasar tertentu hingga yang dapat dinikmati semua golongan. Setiap tempat memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki penikmatnya masing-masing. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya tempat-tempat hiburan di Kabupaten Mimika, salah satunya adalah rumah bernyanyi atau yang lebih dikenal dengan Karaoke.
Berdasarkan dari uraian di atas, penulis mengangkat judul : “PENGARUH INDUSTRI HIBURAN DI KABUPATEN MIMIKA”
Adapun alasan penulis mengambil judul ini karena penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh industri hiburan karaoke terhadap peningkatan perekonomian serta seberapa penting industri hiburan karaoke bagi masyarakat di Kabupaten Mimika.
1.2. Rumusan Masalah.
Dalam penulisan makalah ini, permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1. Pengertian hiburan dan jenis-jenis hiburan.
1.2.2. Pengertian Karaoke.
1.2.3. Bagaimana pengaruh industri hiburan karaoke bagi masyarakat.
1.2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat seseorang untuk datang ke tempat hiburan karaoke.
1.2.5. Bagaimana pengaruh industri hiburan karaoke terhadap sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Mimika.
1.2.6. Dampak negatif dan positif industri hiburan karaoke bagi masyarakat.
1.3. Batasan Masalah.
Dalam penulisan makalah ini, batasan masalah yang akan dibahas khusus indutri hiburan karaoke di Kabupaten Mimika.
1.4. Tujuan.
Dalam penulisan makalah ini, tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah sebagai berikut:
1.4.1. Untuk mengetahui pengertian hiburan dan jenis-jenis hiburan.
1.4.2. Untuk mengetgahui pengertian karaoke.
1.4.3. Untuk mengetahui pengaruh industri hiburan karaoke bagi masyarakat.
1.4.4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat seseorang untuk datang ke tempat hiburan karaoke.
1.4.5. Untuk mengetahui pengaruh industri hiburan karaoke terhadap sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Mimika.
1.4.6. Untuk mengetahui dampak negatif dan positif industri hiburan karaoke bagi masyarakat.
BAB II
P E M B A H A S A N
2.1. Pengertian Hiburan dan Jenis-Jenis Hiburan.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2008: 398) kata hiburan mempunyai arti sesuatu atau perbuatan yang dapat menghibur hati (melupakan kesedihan, dsb). Dari pengertian diatas hiburan dapat diartikan segala jenis kegiatan ataupun perbuatan baik yang mempunyai tujuan untuk menghibur seseorang sehingga dapat menyenangkan hati dan melupakan segala kesedihan yang sedang dialami oleh individu.
Menurut Amri Manudzirin (hal 25) jenis-jenis hiburan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, diantaranya:
2.1.1. Gelanggang olahraga.
2.1.2. Gelanggang seni.
2.1.3. Arena permainan.
2.1.4. Hiburan malam.
2.1.5. Panti pijat.
2.1.6. Taman rekreasi.
2.1.7. Karaoke.
Namun pada pembahasan ini penulis membatasi dan memfokuskan tempat hiburan tersebut pada karaoke.
2.2. Pengertian Karaoke.
Karaoke adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas menyanyi dengan atau tanpa pemandu lagu.
Karoeke berasal dari bahasa Jepang yaitu “Kara” dari kata Karappo yang berarti kosong, dan “Oke” dari kata Okesutura atau Okestra. Jadi Karaoke berarti sebuah musik okestra yang kosong atau tidak dilengkapi dengan suara vocal. Meski awalnya hanya sekedar hiburan untuk melepas kepenatan, kini menjelma menjadi salah satu bagian yang dianggap mempunyai andil dalam perkembangan dunia musik.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 507) karaoke adalah salah satu jenis hiburan dengan menyanyikan lagu-lagu popular dengan iringan musik yang telah direkam terlebih dahulu.
Dari pengertian diatas karaoke dapat diartikan salah satu jenis hiburan yang menyediakan tempat dan fasilitas menyanyi untuk menyanyikan lagu-lagu popular dengan iringan musik yang telah direkam terlebih dahulu dengan atau tanpa pemandu karaoke.
2.3. Pengaruh Industri Hiburan Karaoke di Kabupaten Mimika.
Salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Kabupaten Mimika saat ini adalah pada sektor industri hiburan. Berbagai tempat-tempat hiburan di daerah perkotaan Timika terus bertambah, mulai dari tempat hiburan yang hanya dinikmati oleh golongan-golongan tertentu, hingga tempat hiburan yang dapat dinikmati semua golongan. Setiap tempat hiburan memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki penikmatnya masing-masing. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya tempat-tempat hiburan yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi adalah tempat karaoke.
Kebutuhan hiburan kini sama pentingnya dengan kebutuhan sandang dan pangan. Oleh karena itu bisnis hiburan, termasuk karaoke, tak pernah sepi dari pelanggan. Kebutuhan akan hiburan karaoke sebagai pelepas stress, dalam hal ini menyanyi dikalangan masyarakat menengah keatas memiliki posisi sejajar dengan sandang, pangan, dan papan.
Selain dapat menyalurkan hobi karaoke, karaoke juga dapat menghilangkan penat setelah seharian melakukan rutinitas yang melelahkan. Apalagi di Kabupaten Mimika adalah daerah industri dengan hadirnya PT. Freeport Indonesia yang dimana hampir setengah penduduk Kabupaten Mimika adalah karyawan PT. Freeport Indonesia, artinya bahwa aktifitas di Kabupaten Mimika sangat tinggi. Kurangnya tempat-tempat hiburan di Kabupaten Mimika membuat masyarakat mencari tempat-tempat yang bisa membuat mereka nyaman setalah seharian beraktifitas. Sehingga hiburan karaoke adalah salah satu pilihan yang tepat untuk menghilangkan lelah dan stress. Jadi pengaruh karaoke sangat besar bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten Mimika.
Dari hal diatas membuktikan bahwa pengaruh hiburan karaoke terhadap masyarakat sangat besar yang dimana bahwa setelah penulis melakukan pantauan dan turun langsung ke tempat-tempat karaoke bahwa di Kabupaten Mimika ada Sembilan tempat hiburan karaoke yang mempunyai kualitas diatas rata-rata, dan hanya satu tempat yang belum mempunyai ijin resmi dari Pemerintah Daerah.
Hadirnya hiburan karaoke saat ini memang merupakan bisnis yang menguntungkan bagi pengelolanya, karena pada umumnya masyarakat terutama yang ada di seputaran kota Timika sangat membutuhkan hiburan karaoke, bahkan hal itu merupakan bagian dari kebutuhan diantara sekian banyak aktifitas dan kesibukan sehari-hari.
2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Seseorang Untuk Datang ke Tempat Hiburan Karaoke.
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.
Berbicara tentang minat, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBD) karangan WJS Poerwadarminta, minat diartikan sebagai perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Minat merupakan suatu rasa suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Seperti yang telah diketahui diatas bahwa minat merupakan suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Untuk itu membuat suatu hiburan karaoke dapat terlaksana dengan baik maka membutuhkan faktor – faktor pendukung untuk memancing minat seseorang lebih suka dan lebih tertarik, maka faktor-faktor pendukungnya diantaranya:
2.4.1. Mode.
Mode adalah suatu gaya yang sedang populer yang biasanya adalah pakaian, alas kaki, aksesoris, dandanan dan mebel. Barang tersebut dalam dunia hiburan tidak dapat dipisahkan, karena agar hiburan itu terlihat lebih menarik maka barang tersebut menjadi faktor penting dalam dunia hiburan karaoke.
2.4.2. Musik.
Musik adalah kumpulan dari nada, musik dalam dunia hiburan karaoke mempunyai peran yang sangat kritis, jika disuatu film atau pertunjukan tidak ada musik maka kegiatan tersebut tidak hidup dan membosankan. Begitu juga dalam hiburan karaoke bahwa musik berperan penting.
2.4.3. Seni Pertunjukkan.
Seni pertunjukan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pengembangan konten, tata ruang, pencahayaan, efek ruangan dan sebagainya, hal ini pun sangat penting di dunia hiburan karaoke.
2.4.4. Periklanan.
Periklanan adalah komunikasi satu arah melalui media tertentu untuk menarik minat seseorang agar tertarik pada suatu hal yang kita komunikasikan, periklanan sangatlah penting di dunia hiburan karaoke agar seseorang tertarik kepada suatu yang kita buat.
2.4.5. Jumlah Lagu Yang Tersedia.
Jumlah lagu yang tersedia sangat mempengaruhi minat seseorang untuk datang ke tempat hiburan karaoke karena setiap lagu yang akan dicari sudah tersedia.
2.4.6. Desain.
Desain adalah seni terapan yang biasanya memperhitungkan fungsi, rancangan dan nilai estetiknya, tanpa adanya desain mungkin hiburan karaoke terasa hampa dan membosankan karena tidak ada nilai fungsi dan kehindahan. Untuk itu desain sangat mendukung untuk memancing minat seseorang untuk datang ke tempat hiburan karaoke.
Faktor – faktor diatas adalah faktor yang mempengaruhi minat seseorang, dan yang dapat membuat hiburan karaoke terlaksana dengan baik. Kita dapat melihat bahwa faktor – faktor diatas termasuk dalam hal yang kreatif, yang berarti bahwa hiburan karaoke sangat dibutuhkan kreatifitas untuk bagaimana menarik perhatian dari minat seseorang untuk datang ke tempat hiburan karaoke.
2.5. Pengaruh Industri Hiburan Karaoke Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Mimika.
Tempat hiburan karaoke merupakan suatu tempat hiburan tersendiri bagi kebanyakan orang, begitu pula bagi masyarakat Kabupaten Mimika, karena hiburan karaoke bisa membuat keadaan lebih rileks setelah seharian bekerja dan mengisi waktu luang. Keberadaan tempat hiburan karaoke tentunya dapat berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar tempat hiburan karaoke baik secara ekonomi maupun sosial, karena dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar tempat hiburan karaoke untuk mencari nafkah.
Di Kabupaten Mimika karaoke juga merupakan salah satu bisnis hiburan yang sedang diminati oleh masyarakat saat ini karena memiliki banyak fasilitas yang ditawarkan untuk digunakan masyarakat berkaraoke dengan teman, keluarga, dan kerabat. Selain itu bentuk usaha ini juga memberikan kenyamanan sesuai kebutuhan dan cukup menghibur para setiap tamu yang datang.
Berdasarkan uraian diatas ada beberapa aspek yang mempengaruhi industri hiburan karaoke, yaitu aspek sosial dan aspek ekonomi. Dari aspek sosial dan aspek ekonomi, keduanya memiliki dampak positif dan dampak negatif, yaitu :
2.5.1. Aspek Sosial.
· Dampak positifnya adalah mengurangi pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan, membuat kehidupan malam di seputaran kota Timika semakin ramai.
· Dampak negatifnya adalah gaya hidup masyarakat semakin meningkat, rawan persaingan dalam bentuk usaha maupun kehidupan secara bebas, kegiatan porstitusi meningkat.
2.5.2. Aspek Ekonomi.
· Dampak positifnya adalah ikut menyumbang atau menambah pemasukan daerah, dan meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat yang berada di sekitar tempat hiburan karaoke.
· Dampak negatifnya adalah masyarakat makin tambah konsumtif.
2.6. Dampak Positif dan Negatif Industri Hiburan Karaoke Bagi Masyarakat.
Tempat hiburan karaoke mempunyai dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Namum kalau melihat dari dari dampak positifnya, banyak hal yang diperoleh oleh masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga tempat hiburan karaoke mendapatkan izin usaha pengoperasiannya. Dampak positifnya antara lain:
a. Tempat hiburan karaoke merupakan tempat usaha yang mampu menyerap tenaga kerja bagi orang banyak.
b. Tempat hiburan karaoke dapat menambah pemasukan bagi daerah.
c. Tempat hiburan karaoke merupakan tempat hiburan (refreshing) bagi orang sibuk setelah seharian kerja di kantor (tempat kerja).
Inilah yang merupakan dampak positif dan manfaat dari adanya tempat hiburan karaoke tersebut. Sehingga tidak dapat dipungkiri jika faktanya sangat membantu pemerintah dalam mengatasi tingginya angka pengangguran.
Terlepas dari segala dampak positif yang dimiliki oleh tempat hiburan karaoke, namun oleh masyarakat selalu diidentikkan dengan tempat melakukan hal-hal yang tidak pernah diinginkan. Adapun dampak negatif dari hadirnya tempat hiburan karaoke, yaitu:
a. Banyaknya wanita-wanita penghibur yang menjajakan dirinya di tempat hiburan karaoke.
b. Munculnya penyakit-penyakit yang aneh akibat dari hiburan karaoke yaitu prostitusi terselubung, misalnya HIV - AIDS.
c. Merajalelanya penjualan minuman keras.
d. Sebagai tempat peredaran Narkoba.
Hiburan Karaoke yang seringkali mendapat respon negatif di kalangan masyarakat ternyata juga memiliki manfaat positif bagi mereka yang tidak hanyut dalam dampak negatif, yaitu sebagai media untuk melepas rasa lelah dan jenuh setelah seharian bekerja.
BAB III
P E N U T U P
3.1. 3.1. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil pembahasan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kebutuhan hiburan karaoke kini sama pentingnya dengan kebutuhan sandang dan pangan.
Hadirnya tempat-tempat hiburan karaoke di Kabupaten Mimika memang merupakan bisnis yang menguntungkan bagi pengelolanya. Hiburan Karaoke juga sangat memberi manfaat bagi masyarakat yaitu sebagai tempat berkaraoke untuk melepas lelah setelah seharian beraktifitas, dan juga sebagai tempat berkumpul bersama keluarga, kerabat dan teman.
Tempat hiburan karaoke juga memberi pengaruh terhadap aspek sosial ekonomi dimana kalau dilihat dari aspek sosial dapat mengurangi pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sedangkan kalau dilihat dari aspek ekonomi dapat menambah pemasukan daerah dan meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat yang berada di sekitar tempat hiburan karaoke.
Dengan adanya pembangunan tempat hiburan karaoke juga memberi dampak negatif dan positif bagi masyarakat di Kabupaten Mimika.
3.2. 3.2. Saran.
Berdasarkan hasil pembahasan, penulis dapat memberikan saran bahwa tempat karaoke harus didesain dengan baik yang disertai kreatifitas agar pengunjung tertarik untuk datang ke tempat karaoke yang didukung dengan alat-alat teknolgi sekarang dan faktor-faktor pendukung seperti mode, musik, seni pertunjukan, periklanan, jumlah lagu yang tersedia, dan desain.
Faktor-faktor diatas apabila dilakukan dengan baik, pasti akan mempengaruhi minat seseorang untuk datang ke tempat hiburan. Semakin banyak tempat hiburan karaoke yang melakukan hal diatas pasti akan berdampak pada tempat-tempat hiburan karaoke yang lain untuk melakukan hal tersebut dan juga akan menarik minat para pengusaha untuk membangun tempat hiburan karaoke.
DAFTAR PUSTAKA
http://duniakaraoke.com/blog/sejarah-karaoke-di-jepang
http://arifh.blogdetik.com/industri-kreatif/penerbit-percetakan/
Irfan_Dwi_Rahadianto_-_112130141
